Siapa yang tak kenal monumen buddha termegah dan kompleks stupa terbesar yang telah diakui oleh dunia ini. Pada saat saya berlibur ke kota Jogjakarta, borobudur adalah salah satu tempat wisata buruan saya. Candi borobudur ini terletak di Magelang, namun sebagian besar wisatawan mengira bahwa bangunan arkeologi yang sangat terkenal ini terletak di Jogjakarta.
Pertama saya memasuki kawasan borobudur saya dapat menyimpulkan bahwa candi ini adalah salah satu aset terbesar yang kita miliki. Mengapa? Karena saya melihat banyak sekali wisatawan asing disana. Sedikit informasi yang saya dapatkan saat saya membeli tiket adalah tiket masuk wisatawan asli Indonesia berbeda dengan wisatawan asing. Perbedaan harga bisa mencapai sembilan kali lipat lebih mahal untuk wisatawan asing.
Sebelum memasuki area candi, kita diwajibkan menggunakan kain yang katanya untuk menghormati orang-orang Buddha yang sedang beribadah disana. Selagi menuju candi borobudur kita harus berjalan cukup jauh sambil menikmati keindahan taman yang sangat luas, bersih dan yang pasti harus tetap dilestarikan keasriannya. Dipinggir sepanjang jalan taman itu kita bisa temukan banyak bacaan tentang candi borobudur.
Setelah mencapai tangga masuk candi kita bisa melihat keseluruhan dari candi tersebut. Wah! Saya akui itu adalah pemandangan yang sangat menajubkan. Tak lupa saya berfoto disana, dengan perasaan bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki harta karun seperti ini. Saya semangat sekali ketika menaiki tangga menuju puncak candi. Rasa lelah setelah melewati banyak anak tangga yang tinggi-tinggi itu pun akhirnya terbayar saat saya telah berada di puncak candi. Kabut awan ikut serta menemani saya disana. Pada saat itu cuaca sedang mendung sehingga pemandangan dibawah tidak bisa terlihat terlalu jauh karena tertutup kabut. Saya mengamati dinding-dinding candi yang berbentuk relief, walaupun saya tidak mengerti arti dari relief-relief tersebut. Hehehe.. Sekian pengalaman saya disana.
9 Fakta Mengagumkan tentang Candi Borobudur
- Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8 dan ke-9, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
- Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m2 dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. UNESCO mengakuinya sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
- Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang bila disusun berjajar akan mencapai panjang 6 kilometer! UNESCO memujinya sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan paling lengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni, setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
- Candi Borobudur dibangun dari 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi.
- Candi Borobudur memiliki 100 talang air berbentuk makara (patung ikan berkepala gajah) sebagai saluran air sekaligus untuk menambah keindahan candi. Dahulu, air hujan yang mengalir melalui makara akan terlihat seperti air mancur.
- Candi Borobudur adalah puzzle raksasa yang tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci (interlock).
- Berhubung saat itu sistem metrik belum dikenal maka satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.
- Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma, tentu saja tanpa bantuan komputer :)
- Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarahan umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar