Selasa, 22 Mei 2012

Rumah Adat Padang (Gadang)



Rumah Gadang adalah salah satu bentuk kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Rumah ini kaya akan filosofi serta karya seni, baik pada arsitekturnya hingga pada ornamen-ornamen pada dinding rumah.



Berikut ini adalah kritikan dan penglihatan saya mengenai rumah gadang tsb. Semoga bermanfaat buat anda.
- Pembangunan rumah gadang membutuhkan kayu yang sudah tua dan memiliki diameter yang cukup, untuk digunakan sebagai tiang utama rumah, atau dalam bahasa Minang disebut tonggak tuo. Pada jaman modern seperti sekarang, kayu yang memenuhi syarat tonggak tuo sudah jarang ditemui, akibat maraknya pembalakan liar. Maka, perlu dicarikan solusi  pengganti tonggak tuo, apabila kayu yang dimaksud tidak ditemukan. Misalnya, menggunakan beton.

                                   Tonggak tuo dan rusuok yang masih asli
                                      
-  Hampir semua bagian rumah gadang menggunakan bahan kayu yang merupakan bahan yang mudah terbakar. Jika terjadi kebakaran, rumah gadang akan sulit untuk diselamatkan. Kita akan kehilangan bukan saja rumah itu sendiri, namun nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, perlu dicarikan solusi untuk meminimalisir bahaya kebakaran, diantaranya menempatkan tabung pemadam kebakaran di sudut-sudut rumah, melapisi kayu rumah dengan lapisan tahan api, serta menyediakan kolam di dekat rumah sebagai sumber air apabila memang terjadi kebakaran.
-  Di depan rumah gadang terdapat rangkiang, yaitu lumbung padi.  Rangkiang ini sudah tidak aman lagi untuk menjadi tempat menyimpan beras di jaman modern ini, karena letaknya yang didepan rumah, mudah dicuri orang di malam hari. Lebih baik, rangkiang dijadikan elemen penghias dan pelengkap saja.

Rangkiang
Saya tambahkan gambar pakaian adat gadang. Coba deh perhatikan, atap rumah dan topi mereka hampir sama bukan bentuknya.Ya seperti banyak orang bilang penampilan sesuai dengan penampilan. Kalau ini, penampilan sesuai dengan bentuk rumah. :D



Kesimpulan saya, rumah gadang perlu dilestarikan karena mempunyai nilai historis yang amat tinggi. Cara pelestariannya adalah dengan penggunaan teknologi modern, seperti contoh-contoh yang telah saya sebutkan diatas. Meskipun agak bertentangan dengan tradisi yang ada, yaa namun saya berpendapat bahwa lebih baik tradisi yang agak dirubah, demi kelangsungan hidup tradisi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar